Seorang Habib ‘hikmah’ tiba tiba menasehati al faqir dan kawannya. Ada 2 hal sekarang yang musti di perhatiin kalau ada hajat. Dari 2 hal yang kita lakuin, Insya Allah lebih cepet di ijabah ketimbang doa-doa kita yang langsung ‘to the point’ ke Allah.

Pertama “kita musti pakai Thariqah Imam Syadzili; Bersyukur“. Contoh waktu munajatnya, Ya Allah… Terima kasih Ya Rabb, hamba selama ini sudah di kasih nikmat Iman, Islam, Ihsan, nikmat sehat afiyyat, nikmat makan minum, sudah di beri nafaqoh untuk anak-istri hamba, di karuniai istri dan anak anak yang baik, Engkau banyak cukupi kebutuhan kebutuhan hamba & keluarga hamba, jadikan kami orang bersyukur Ya Rabb. Munajat ini semata mata Syukur.
Yang kedua banyak banyakin doa buat orang lain. “Kalau doa jangan buat diri sendiri sekarang, keliatan egoisnye, coba ente bisa bayangin Rasulullah saw, itu doanye kebanyakan buat ummatnye. Dan kebanyakan maqbul.” Begitu kira-kira ucapnya.
Hikmah Yang pertama dengan kita BERSYUKUR, kita mengenang janji Allah. Bila kita mensyukuri maka Allah akan “tambahkan” nikmat-Nya kepada kita selaku hamba. Hikmah yang kedua kalau kita sering sering berdoa kebaikan untuk orang lain, apalagi dalam keadaan sendiri, sedang yang kita doakan tidak tahu. Maka malaikat yang bertugas khusus untuk menyertai doa kita akan mengucapkan “Aamiin, dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan”. Dan yang perlu kita ketahui, Malaikat adalah makhluq Allah yang tak pernah bermaksiat, apa yang di doakan kepada kita karena doa kita kepada orang lain Insya Allah lebih manjur.
Kesimpulan. 1. Sering sering bersyukur kepada Allah. Allah akan tambahkan nikmatnya kepada kita. 2. Sering sering doain kebaikan untuk orang lain tanpa sepengetahuannya, Malaikat akan mendoakan sebagaimana doa kita kepada orang lain tersebut.